Catatan Dari Kota Jambi 64 : Mengenal Pahlawan Nasional Jambi Sultan Thaha Syaifuddin

KETIKA SAMPAI KE JAMBI, Bandar Udara di kota ini dinamai dengan nama Pahlwan Nasional dari Jambi, namanya adalah Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin, tapi kira-kira apakah kita mengenal Pahlawan Nasional dari Jambi ini? Jujur saja saya baru tahu siapa Pahlawan Nasional dari Jambi ini setelah 1 minggu sampai di Jambi, ternyata memang Sultan Thaha seorang Sultan terakhir dari Kesultanan Jambi pada 1855, memang tidak banyak pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional dari Jambi, salah satunya Sultan Thaha Syaifuddin yang diabadikan menjadi nama Bandar Udara dan juga salah satu unversitas di Jambi sebagai penghormatan jasanya, perjuangan Sultan Thaha Syaifuddin cukup lama yaitu 46 tahun (1858-1904), beliau wafat pada 26 April 1904.
.
.
Sultan Thaha dinyatakan gugur di Desa Betung Bedarah pada 26 April 1904. Lokasi gugurnya Sultan Thaha itu kini masuk ke dalam wilayah Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi. Namun berdasarkan beberapa informasi dari rekan-rekan di Jambi, ada beberapa makam Sultan Thaha di Jambi, konon katanya beberapa bagian tubuhnya terpisah dan dimakamkan di beberapa wilayah, bahkan ada 3 tempat yaitu di Tanah Garo, Muara Tebo dan Tebo Ilir.
.
.
Jika mampir ke Muara Tebo (sekitar 8 jam dari kota Jambi), silahkan singgah ke Makam Sultan Thaha Syaifuddin untuk berdoa dan mengucapkan terima kasih atas jasa yang sudah diberikan, sesuai pesan Bung Karno, Bangsa yang besar adalah mereka yang menghargai Pahlawannya, setuju ya bestieee…

Referensi
– @wikipedia
– @tribunjambi

#sultanthahajambi
#sultanthahasyaifuddin
#jambi
#pahlawanindonesia
#bijambiluarbiaso

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *