Catatan Dari Kota Jambi 57 : Nota Kesepahaman dengan Kota Sungai Penuh (Bagian 3)

Perjalanan dari Kota Jambi ke Kota Sungai Penuh memang sebuah perjalanan yang sangat luar biasa, menempuh sekitar 10-12 jam dengan kondisi beragam dan uji nyali, kota ini sangat berdekatan dengan Kabupaten Kerinci dan juga Pesisir Bukit di Sumatera Barat.
Masyarakat Sungai Penuh sangat memiliki prioritas pada Pendidikan, sehingga mereka lebih baik menggadai seluruh asetnya agar anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.
.
.
Banyak hal menarik di Sungai Penuh yang masih perlu dilestarikan, mulai dari Kawasan Rumah Larik Limo, Masjid Agung Pondok Tinggi dibangun secara bergotong royong pada 1874 hingga Aksara Incung atau
Rencong yang juga lekat dengan Budaya di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Kekayaan budaya di Sungai Penuh juga berpengaruh terhadap kehidupan masyarakatnya terlebih bahasa, ada terdapat beragam dialek yang berbeda di satu desa dengan desa lainnya, selain itu penggunaan bahasa baik bahasa Melayu, Padang dan lainnya beragam digunakan pada kegiatan sehari-hari.
.
.
Pak Wako juga menginginkan ASN dan juga masyarakat Kota Sungai Penuh agar bisa mendapatkan pendidikan berkualitas dan tanpa batas, sehingga merencanakan mendorong beberapa staf untuk lanjut ke program
Doktor di Universitas Terbuka.
@ut_jambi
@pemkot_spn
@ahmadizubir_id
#utjambihebat
#utjambikeren
#kotasungaipenuh
#kotasungaipenuhjambi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *