Catatan Dari Kota Jambi 48 : Mendampingi Keluarga Brigadir J Bagian Ke-3Mengenal Bapak Samuel Hutabarat

PERTAMA KALI Bertemu Pak Samuel Hutabarat ketika hari keberangkatan, sebelumnya hanya mengenal via media dan juga beberapa kali melalui telfon dan chat di WA 3 hari sebelum rencana ke Jakarta. Saya pikir Pak Samuel tipikal Bapack-bapack Batak yang agak ngegas dan sangar, ternyata di luar dugaan, sosok Pak Samuel ini tipikal Bapack-bapack Kalem dan sangat Cool, ya mirip di Film Ngeri-Ngeri Sedap lah.
.
.
Sangat belajar dari figur Pak Samuel yang sabar, bicara seperlunya, selalu santai dengan gaya logat batak yang kental serta sangat sederhana. Meskipun hanya 2 hari mendampingi, rasanya saya sudah kenal Pak Samuel cukup lama karena beliau sangat ramah kepada siapa pun yang mengajak berbicara dan pertanyaan apa pun akan di respon beliau dengan apa yang diketahui saja, tidak dilebihkan atau dikurangi. Bahkan saya langsung terdiam ketika bertanya perasaan beliau mengenai peristiwa kematian Brigadir J, beliau menjawab rencananya Alm. Yoshua setelah lulus S1 dari UT akan mencoba lanjut S2 serta ikut tes perwira dan berencana menikah tahun depan, tapi saya sudah ikhlas. Pertemuan kedua tadi malam dengan Pak Samuel sudah agak berbeda, persepsi saya beliau memang orang yang bijaksana, hebat dan yang pasti sosok yang sangat menyenangkan.
.
.
Pelajaran hidup yang sangat penting dari beliau yaitu 2 hal yang saya dapatkan, beliau mendidik ke-4 anak-anaknya yang semuanya berhasil mengenyam sampai pendidikan tinggi hingga mendapatkan gelar Sarjana meski hanya dengan pekerjaan serabutan, Pelajaran Pertama yaitu mendekatkan diri kepada Tuhan dan yang Kedua bekerja keras dan disiplin. Semoga saya bisa belajar menjadi seorang Ayah yang baik seperti Pak Samuel Hutabarat yang selalu berjuang untuk keluarganya 👍

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *