Catatan dari Jambi 02 : Belajar dan bersilaturahmi untuk penjajakan kerjasama dengan Universitas Dinamika Bangsa

Sangat senang sekali bisa bertemu dengan Rektor Universitas Dinamika Bangsa – UNAMA, Bapak Setiawan Assegaff, S.T., M.M.S.I., Ph.D. untuk belajar banyak hal
dari perkembangan metaverse, budaya masyarakat di kota Jambi, penelitian hingga ajakan untuk bersepeda bersama, sangat salut dengan tulisan serta sitasi beliau, patut diberikan 4 jempol.
.
.
Sebagai sebuah perguruan tinggi, pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran. Penelitian dan Pengembangan. Pengabdian kepada Masyarakat) merupakan sebuah keharusan, oleh karena itu jika ingin memiliki dampak yang luas, kolaborasi dan sinergitas diperlukan sehingga Tri Dharma Perguruan Tinggi bisa berjalan dengan lebih maksimal.
.
.
Saat ini Universitas Terbuka juga memiliki Program Mata Kuliah Mandiri (PMKM) yang ditawarkan kepada seluruh mitra Perguruan Tinggi, program ini merupakan skema penawaran mata kuliah tanpa harus mendaftar suatu program studi tertentu.
Melalui skema ini, UT memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil satu atau lebih mata kuliah sesuai minat dan kebutuhannya, Mata Kuliah pada PMKM dapat dialihkreditkan dengan mengikuti ketentuan alih kredit yang berlaku di UT
.
.
Sesuai dengan slogan utama @universitasdinamikabangsa – Maju Bersama Mencerdaskan Bangsa, @ut_jambi siap berkolaborasi dan bersinergi untuk mencerdaskan Masyarakat di Kota Jambi 💪💪💪

Catatan Dari Jambi 01 : 12 Tahun Tribun Jambi Menembus Batas

Memeriahkan kegiatan Ulang Tahun @tribunjambi yang ke-12 dengan tema “Menembus Batas” dan melakukan streaming 12 jam non stop, Semoga selalu bisa memberikan informasi terkini, faktual, terpercaya dan jadi kebanggaan media masyarakat di Kota Jambi.
.
.
Sama halnya seperti Universitas Terbuka, media juga harus beradaptasi dan berubah, transformasi dari layanan cetak ke digital merupakan keniscayaan, semoga 12 tahun @tribunjambi bisa tetap mengedukasi masyarakat di Kota Jambi dengan terus meningkatkan layanan digitalnya dan juga tetap bisa hadir memberikan sajian informasi yang bisa dinikmati semua lapisan masyarakat.
.
.
@ut_jambi siap berkolaborasi untuk menghadirkan konten digital bertema pendidikan bersama @tribunjambi agar bisa lebih terus berkibar dan menginspirasi 🙏👏👍💪💪💪

Hal Gemesss di Asian Gamesss

INDONESIA kembali menjadi tuan rumah yang kedua kalinya untuk perhelatan olahraga akbar se-Asia. Sebagai flashback, pertama kali pelaksanaan Asian Games di Indonesia pada bulan September 1962, saat itu persiapan untuk pelaksanaan pada kegiatan olahraga terbesar di Asia ini memang betul-betul luar biasa, salah dua yang masih ada dan berdiri hingga saat ini sebagai pasca kegiatan tersebut adalah Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno dan juga Patung Selamat Datang untuk menyambut seluruh atlet yang akan bertanding.

Foto : Banner Sukseskan Asian Games di UT Jakarta

Persiapan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang sepertinya sudah sangat baik dan maksimal, saya termasuk yang sehari-hari terkena dampak persiapan tersebut karena kebetulan kantor UT Jakarta tidak jauh dari beberapa tempat pesta olahraga empat tahunan ini (Yaitu Velodrome Rawamangun, kemayoran dan Pacuan Kuda Pulo Mas), jadi bisa dibayangkan macet, becek, ojek, bakso, sate kikil, ketoprak eh maksudnya banyak yang menjadi serba serbinya. Namun ada juga beberapa hal yang bikin gemesss selama persiapan kegiatan ini berlangsung.. Diantaranya :

1.Peraturan Ganjen

Ganjen atau (Ganjil Genap) sudah berjalan mulai dari bulan Juni hingga Agustus di beberapa ruas jalan ibukota. Selama pelaksanaan Asian Games, khusus di Ibukota Jakarta, berlaku peraturan baru, salah satunya plat ganjil untuk di tanggal ganjil serta plat genap untuk di tanggal genap khusus kendaraan roda empat. Dampaknya memang positif, meski juga ada beberapa kebijakan lain seperti penutupan tol imbasnya cukup lenggang, tapi tetap pemotor lebih leluasa menguasai jalanan. Hanya saja, menurut saya hal ini kurang efektif, terlebih buat ibu-ibu yang mau halan-halan ke mall lewat jalan yang masuk dalam daftar ganjil genap. Pada beberapa pembicaraan dengan teman-teman di kantor, ada beberapa yang memanipulasi plat dengan nomor dobel atau membuat tempelan yang bisa mengelabui petugas… Yaa ini Indonesia….peraturan dibuat kadang buat di langgar ya…

2.Kualitas Udara Yang Buruk

Salah satu masalah yang utama juga adalah kualitas udara di Jakarta yang bisa dibilang kurang sehat untuk kompetisi olahraga. Pada indeks kualitas udara menyentuh hingga 191, artinya angka ini menurut data Air Quality Index merupakan salah satu termasuk yang terburuk di dunia. Hal ini jadi salah satu perhatian karena memang polusi udara merupakan salah satu bagian yang penting. Ada beragam upaya yang sudah dilakukan pemerintah agar kualitas udara yang ada menjadi lebih rendah.

3.Persiapan Sarana dan Prasarana

Pe rsiapan sarana dan prasarana memang sudah sangat maksimal. Contoh terdekatnya lapangan velodrome yang dekat sekali kantor UT Jakarta, perubahannya sangat signifikan. Selain itu banyaknya warna warni mulai dari mural Asian Games di trotoar, tembok, fasilitas umum yang dihias untuk perhelatan 4 tahunan ini. Harapan saya, semoga fasilitas yang sudah baik bisa dijaga dengan baik, bersih, serta bisa menjadi bibit untuk bisa mengembankan bagi generasi berikutnya.

Foto : mahasiswa UT Jakarta Berpartisipasi pada Kegiatan Persiapan Asian Games, Harmoni Indonesia 2018

Saya berharap, Pesta olahraga ini tidak berhenti di Asian Games. Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk melaksanakan beragam event kegiatan internasional, hanya saja belum secara maksimal diberdayakan. Jika kita melihat opening Asian Games yang super epic, keren, berkelas, penuh drama, stuntman dan masih banyak lagi. Semoga pada 10 atau 20 tahun ke depan, Indonesia juga bisa menjadi tuan rumah untuk piala dunia atau olimpiade. Kendatipun demikian, Indonesia tidak melulu menjadi tamu di rumah sendiri, tapi bisa sukses baik secara penyelenggara maupun atlit yang juara.. semoga…

Tok Tok Blokir Tik Tok…

Ada beberapa hal yang menjadi salah satu pikiran saya untuk menulis ini, yaitu aplikasi yang cukup populer khususnya untuk remaja milenial Tik Tok. Sejak 3 Juli 2018, Keminfo memblokir aplikasi ini karena terindikasi lebih banyak konten negatifnya daripada hal positif.

Source : Instagram/detik.com

Aplikasi yang juga bernama Douyin  di negara tirai bambu ini cukup membuat banyak video dengan durasi singkat melalui kreativitas bisa juga lipsync yang juga ramai di lini masa sosial media. Nah yang menarik sebelumnya Tumblr, Telegram, Tik Tok dan mungkin akan sudah ada dan akan banyak sekali platform, aplikasi, situs serta sumber informasi yang akan di blokir jika tidak sesuai dengan norma, kaidah dan aturan yang berlaku.

Permasalahannya adalah jika ada Kuku yang panjang, yang di potong adalah Kukunya, Bukan Jarinya .. atau jika ada Tikus di dalam Rumah, yang di tangkap tikusnya, bukan Rumahnya yang di bakar,..

Ketika Keminfo memblokir telegram karena banyaknya penyalahgunaan applikasi tersebut karena banyak berisi konten terorisme, kekerasan, jual beli ilegal dan lainnya, namun ada beberapa teman saya yang juga menggunakan grup di telegram untuk mengembangkan bisnis dan berbagi informasi mengenai properti via telegram. Ada juga tumblr yang diblokir karena banyak indikasi pornografi dan konten negatif, namun di sisi lain ada teman saya yang menuliskan informasi pelatihan, pendidikan, pengalaman dan sisi positif pada tumblr daaannn maaassihhh banyak lagi hal positif yang berdampak pada pemblokiran dari pemerintah.

Salah satu cara dan solusi terbaik adalah edukasi pengguna internet serta materi pembelajaran TIK yang ada di sekolah lebih diperkuat. Hal ini bisa menjadi salah satu filter yang sangat ampuh untuk bisa mengarahkan anak-anak untuk kreatif dengan cara yang tepat, selain itu anak bisa cerdas, produktif dan bisa menelusur informasi positif dan menghindari hal yang negatif, meski orang tua harus tetap memandu dan membimbing.

saya teringat salah satu bit komedi dari Komika terkenal Mas Pandji Pragiwaksono, Keminfo memblokir ratusan situs yang mengandung pornografi, radikalisme dan juga konten negatif, taaappiiiii blokir tersebut masih tetap bisa dibuka dengan akses khusus dan itu sangat mudah (dan saya mencobanya berhasil mengakses konten yang ituhhh).. Jadi buat apa anggaran yang besar hanya untuk memblokir banyak hal namun masih bisa digunakan dengan celah tertentu.. lebih baik anggaran blokir tersebut diarahkan untuk edukasi anak-anak agar bisa lebih bijak dan cerdas berseluncur di dunia maya..

My Another Piece of Work

Well, actually I must (again) start to write, and it seems this (another) blog would fit to put many of thoughts and works load especially in Jakarta Regional Office which full of surpises, uniqueness and problems as well as stories of friends and colleagues.

So Enjoy my (another) piece of work, thoughts, ideas.

 

Pic of my first daughter with javanese Kebaya at he Kartini’s day in School